
Baca judulnya saja, mungkin sudah terasa berat muatannya ya? Sama halnya dengan saya ketika mendengar kata-kata itu. Sangat terasa makna yang dalam. Takdir, kata benda abstrak. Tak bisa kita pegang seperti sebuah buku, pensil, daun, handphone, laptop atau benda konkret lainnya, namun jelas adanya. Menjadi keharusan pula bagi kita untuk meyakininya, mengimaninya. Namun saya...