Sabtu, 02 Juli 2011

Multithinking, Multifocus, Multitasking




Menjelang rapotan anak-anak, rasanya kepala kebek, penuh dengan muatan pikiran. Laporan nilai kelas I-V, rekap nilai kelulusan kelas VI, laporan keuangan satu tahun, belum urusan akreditasi. Bukan kepala sekolah aja seabrek kebek sampai bikin klepek. Di sela-sela mikir pekerjaan madrasah, masih jatah untuk ujian kuliah, persiapan nikah kakak kandungku, juga klienku, menghabiskan "cemilan" dari Pak Raga dan masih aktivitas ngglidig lainnya. ...... astaghfirullah......Baru kali ini serasa keok pikiran ini, seolah tak ada ruang pikiran untuk jeda sesaat. Sampai akhirnya,sesaat menjelang tidur merenung.... teringat akan tulisan Maulina. Klengernya dia ketika ditinggal bapak ibu-nya yang sedang ibadah haji, dan harus menggantikan peran ibunya untuk masak, membangunkan adik-adiknya, dll. Tapi kenapa ibunya mampu mengerjakan semua urusan itu tanpa mengeluh. Bahkan ibunya adalah seorang kepala sekolah yang senantiasa on time berangkat kerja. Kalau ibunya bisa, kenapa dia tidak? Hasil dari baca sana sini, dapat suatu kesimpulan wanita itu memiliki kemampuan untuk melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Bisa masak disambi menyapu, bersih-bersih, membangunkan anak-anaknya bahkan sambil ngomel juga bisa (peace ^_^, saya juga wanita, mengakui kalau sering mengomel juga he he he). Semuanya bisa dituntaskan dalam waktu yang terbatas.

Masa ujian yang bersamaan dengan masa persiapan akreditasi, saya sempatkan untuk membaca bahan perkuliahan, meskipun sedikit sekali. Ujian terakhir adalah mata kuliah Sistem Operasi. Pas kondisi sedang keok, alhamdulillah dapat pencerahan, dari menghubung-hubungkan antara kuliah komputer dengan keadaan yang saya hadapi. Sebuah sistem operasi di dalam komputer memiliki kemampuan untuk multitasking, multiprocessing, dll....... gak hafal. Komputer mampu mengerjakan berbagai proses secara bersamaan. User menjalankan program winamp sekaligus mengetik menggunakan MS Word juga browsing menggunakan mozzila firefox. Semua bisa dilakukan bersamaan. Saya renungkan, komputer itu kan buatan manusia. Manusia itu kan lebih cerdas dari komputer. Kalau begitu, kenapa tidak mencoba saja ya? Mengerjakan segala urusan yang numplek itu. Kalau sekadar saya mengeluh dengan banyak pekerjaan juga tidak akan mengurangi pekerjaan kan???

Awalnya saya ragu-ragu. Tapi dari baca bukunya pak Ippho (Right), saya jadi ingat. Keyakinan adalah sebuah kekuatan. Kita meyakini bahwa Allah itu ada. Allah itu adalah Tuhan, Sang Khalik, yang menciptakan kita. Dialah Yang Maha Kuasa. KekuasaanNya meliputi seluruh alam, baik di langit dan di bumi. Pokoknya segala-galanya. Bila Dia berkehendak, maka tiada suatu apapun yang mampu menghalangi. Saya ingat pula, bahwa Allah itu, tergantung pada prasangka hambaNya. Semua itu membuat saya menyimpulkan, saya bisa multithinking, alias memikir banyak hal terkait segala yang sedang numplek di depan saya. Saya bisa multifocus, dapat fokus, konsentrasi dengan apa yang saya pikirkan. Multitasking, saya bisa mengerjakan amanah-amanah yant tak cuma satu itu hingga tunai.(Mohon jangan protes tentang definisi-definisi ini he he he-red). Mungkin ada yang heran, ragu-ragu, maaf, itu urusannya ,he he he, sebab saya sedang belajar, dan saya meyakini ini. Saya yakin Allah akan memudahkannya. Tak ada yang tak mungkin bila Allah berkehendak, dan saya berprasangka baik pada Allah, Allah akan memampukan saya. Otak saya ukuran dan kemampuannya mungkin, tetapi Allah pasti akan melipatkan kapasitas dan kemampuan untukku agar dapat menunaikan amanah-amanah ini. Masa' saya tidak yakin kalau Allah mampu mengabulkan dan mewujudkan prasangka saya ini.

Perlahan-lahan, saya nikmati padatnya aktivitas di otak saya, juga aktivitas-aktivitas lainnya. Saya menaikkan jatah waktu untuk rehat sejenak dengan sholat. Saya keluhkan capeknya pikiran dan fisik saya dengan seabrek aktivitas ini. Saya mulai tingkatkan untuk refreshing dengan membaca Qur'an. Alhamdulillah........ saya rasakan lebih baik. Waktu rasanya lebih longgar dari sebelumnya. Semula saya khawatir dengan amanah bersama rekan-rekan muda saya bakal tersingkirkan bahkan tak ada alokasi memori untuk memikirkannya di otak saya. Akan tetapi, ternyata BISA. Saya biasanya sangat susah untuk mencari waktu buat cari buku. Alhamdulillah, bisa terlaksana. Saya bisa menikmati cemilan berupa softfile kiriman pak Raga di madrasah, sembari ngerjakan administrasi sekolah, sembari sesekali chating dengan teman di ym dan facebook, He he he. Mulai berkurang kalimat "saya lagi crowded urusan akreditasi"........ ALHAMDULILLAH..........!!!!!!! Semua atas kehendak dan kuasaNya. Karunia Allah yang tak terhingga nilainya. ^_^


Ya Allah Yang Maha Kuasa, kami memohon kepadaMu, agar senantiasa menguatkan iman kami kepadaMu,
Kami memohon kepadaMu pula, jauhkanlah kami dari putus asa
Jauhkanlah kami dari hal-hal yang sia-sia.
Wahai Allah Yang Maha Rahman Maha Rahiim, jadikanlah keberadaan kami senantiasa memberikan manfaat bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun. Aamiiin


To : All of my teachers : terima kasih atas ilmu, semangat, doa dan kepercayaannya padaku. and Maulina, terima kasih atas tulisan yang memberikan inspirasi bagiku, walaupun dirimu tiada menyadarinya. he he he.

4 komentar:

  1. hemm..like this... re-inspirating. wkwkwk.... jzk

    BalasHapus
  2. ayat-ayat Allah itu kauniyah dan kauliyah. Di sela-sela waktu kita, saat naik motor misalnya, bisa untuk mentadaburi ayat kauniyah kan? :D
    semoga bermanfaat :)
    wah dirimu untung berlipat noh, gantian kasih tau akulah. Ntar punyamu double reinspirating :D,

    BalasHapus
  3. segar lagi nih pikiran habis baca tulisan indahnya setelah sempat merasa jenuh dengan aneka pekerjaan yang menyita waktu. Do again n again 2 b better :D

    BalasHapus
  4. oke, oke, terima kasih
    menulis juga jadi alat untuk menghilangkan kejenuhan :D

    BalasHapus